Ternyata Banyak Hal yang Bergeser antara Mahasiswa dan Agraria
Menggelar acara dialog interaktif sabtu, (10/02/2024) di aula Auditorium Harun Arrasyid IAIN Curup yang turut dihadiri oleh Praktisi Hukum, Praktisi Media, Pegiat Lingkungan dan Akademisi, serta keantusiasan ratusan Mahasiswa/i seprovinsi bengkulu. Acara tersebut di gelar untuk memberikan edukasi kepada Gen-Z mengenai kepekaan terkait Reformasi Agraria.
Agenda tersebut di awali karna diskusi kawan - kawan Mahasiswa yang mayoritas orang tuanya bekerja sebagai PETANI, Sebab mereka takut akan Isu - isu Agraria yang terjadi di wilayah Nusantara terkususnya di Provinsi Bengkulu. " Inilah pentingnya peran media yang menjadi komponen signifikat dalam penyelesaian kasus Reformasi Agraria dimana Khalayak umum juga dapat berperan sebagai Pewarta media untuk mengangkat suatu informasi melalui internet, karna internet merupakan media yang sering dan paling mudah untuk di jangkau, Ujar Harry Siswoyo".
Dialog Interaktif ini penting bang khalayak umum karna pada dasarnya masyarakat umum masih kurang mendapatkan edukasi mengenai Reforma Agraria dan Hak PETANI, sejak Tahun 2009-2022 sudah tercatat setidaknya ada 4,107 kasus/konflik tentang Agraria di Indonesia dengan total luas Area konflik 11,8 juta hektar _*dilansir*_ databoks.katadata.co.id dan ini menjadi bukti bahwa minimnya edukasi para PETANI perihal kepemilikan dan Hak nya sebagai PETANI harus mulai di galakan sejak sekarang, karena seperti yang kita ketahui PETANI adalah Penyokong utama Ekonomi di Negara Indonesia.
Perlu di ketahui bahwasanya ada regulasi Implimentasi yang masih di pertanyakan kejelasannya?, "Padahal jelas sejak 1960 sudah terbentuknya UUD No. 5 tentang peraturan dasar pokok - pokok Agraria yang mempayungi para PETANI atas Hak dan wewenangnya untuk PETANI, ujar Abdusyi syakir", Namun UUD ini menjadi redup setelah keluarnya UUD baru tentang ke Agrariaan.
Harapanya masyarakat umum terkhusus mahasiswa/i untuk bisa menggunakan media sosial dengan baik, guna dapat membersamai mengawal suatu kasus supaya tidak tenggelam begitu saja, Hal ini menjadi problem semua elemen masyarakat untuk menemukan sebuah penyelesaian kasus Agraria yang terjadi di Indonesia.
Support:@percetakan.hadiprinting
Komentar
Posting Komentar