Kekosongan DEMA-I dan Polemik KKN 2025, Mahasiswa IAIN Curup Tuntut Dialog Terbuka
Surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum DEMA-FSEI,
Tarbiyah, dan FUAD tersebut berisi dua poin utama:
- Ketidakjelasan
informasi mengenai KKN Mahasiswa IAIN tahun 2025, menyusul kebocoran surat
rancangan yang belum bersifat resmi.
- Tidak
adanya kejelasan mengenai Dana DIVA, yang hingga kini belum mendapatkan
penjelasan terbuka dari pihak kampus.
Audiensi ini diajukan sebagai bentuk itikad baik mahasiswa untuk mencari kejelasan melalui dialog langsung dengan pimpinan kampus dan LPPM.
Sementara itu, menyusul belum tuntasnya pembentukan pengurus
DEMA Institut (DEMA-I) periode 2025 akibat forum musyawarah sebelumnya yang
sempat ricuh dan hanya sampai pada Pleno 1, Wakil Rektor III telah menerbitkan
surat undangan kepada seluruh Ketua DEMA Fakultas, Ketua HMPS, serta UKK dan
UKM. Dua agenda ini akan dilaksanakan bersamaan pada tanggal 7 Mei 2025 dan bertempat di Aula Rektorat
IAIN Curup.
“Yang hadir itukan hanya ketum saja ataupun yang diutus
jangan melebihi dari itu. Biarkan mereka-mereka lah yang membawa suara itu,
jangan seluruh peserta yang diajak. Jadi nanti bapak kasih tau ke Rektor,
dengan Warek II untuk menjelaskan terkait hal itu termasuk juga dengan
pendanaanya serta LPPM.”, Tutur Warek III, Dr. Nelson, S. Ag, M. Pd.I
Warek III juga menyampaikan bahwa setelah pembahasan lebih lanjut
tentang kepengurusan DEMA-I pembahasan akan dilanjutkan kepermasalahanan KKN
beserta dengan pembahanasan dana baik itu untuk ORMAWA ataupun HMPS, dll.
Mahasiswa berharap, melalui audiensi dan
musyawarah lanjutan ini, tidak hanya persoalan teknis yang terselesaikan,
tetapi juga terbangunnya kembali kepercayaan terhadap proses kelembagaan di
lingkungan IAIN Curup.
Komentar
Posting Komentar