AKSI SOLIDARITAS MAHASISWA SE-LINGKUP REJANG LEBONG TUNTUT KEADILAN UNTUK RZ
LPM Gelora Parrhesia, Senin, 9 Juni 2025 - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-lingkup Rejang Lebong yang terdiri dari UPP, IAIN, POLTEK, dan AKREL melakukan aksi simbolik di Bundaran Sukowati Curup untuk menegaskan kembali ketidakadilan dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan RZ (16) mengalami kelumpuhan total. Dalam kasus ini, pelaku hanya dijatuhi hukuman membersihkan masjid selama 60 jam dan membayar denda dengan nominal yang tidak sebanding dengan perlakuan terhadap korban.
Aksi ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di kampus UPP Curup. Para perwakilan mahasiswa berkumpul untuk menyuarakan aspirasinya, “Dengan adanya aksi ini, diharapkan keadilan bisa didapatkan sebagaimana yang diinginkan oleh pihak korban. Jika melalui aksi ini tidak ada hasil, maka kasus ini akan dibawa ke tingkat nasional, dan akan ada gerakan lanjutan, entah itu audiensi dengan pihak terkait atau demonstrasi dengan massa yang lebih besar. Jika kasus ini tidak dilanjutkan, maka patut dipertanyakan keberadaan hukum di Curup ini,” tutur Aldo saat ditemui tim LPM.
Kasus ini sudah sepantasnya diselesaikan secepat mungkin, karena menyangkut masa depan seorang anak bangsa yang kini harus terbaring sepanjang hidupnya, menunggu harapan yang perlahan redup seiring berjalannya waktu. Kondisi ini juga mempertanyakan keadilan dari hakim yang menangani proses peradilan, yang dinilai tidak mencerminkan rasa keadilan masyarakat.
Sudah seharusnya masyarakat Curup lebih waspada dan mulai melakukan edukasi kepada generasi muda serta lingkungan sekitar, agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. Perlu adanya dorongan kolektif, baik dari masyarakat sipil maupun aparat penegak hukum, untuk memastikan bahwa keadilan tidak hanya hadir bagi mereka yang viral, tetapi juga bagi semua yang menjadi korban ketidakadilan.
Kasus RZ menjadi bukti nyata bahwa slogan “no viral, no justice” bukan sekadar kalimat, melainkan cerminan realita hukum yang timpang. Sudah waktunya semua pihak bergerak bersama untuk memastikan bahwa hukum benar-benar menjadi pelindung bagi yang lemah, bukan justru menguntungkan pelaku kekerasan yang lepas dari hukuman yang setimpal.
_____________________________________
Penulis: NA
Editor: AA
Komentar
Posting Komentar