Postingan

PKBM Literasi Qur’ani Luluskan Angkatan Pertama Pendidikan Kesetaraan Setara SMA, Buka Kesempatan Belajar untuk Semua

Gambar
LPM Gelora Parrhesia, 04 Juli 2025 - Pendidikan adalah hak semua orang, dan hal ini dibuktikan oleh PKBM Literasi Qur’ani, lembaga pendidikan non-formal yang sudah terakreditasi dan aktif membuka akses pendidikan kesetaraan untuk seluruh lapisan masyarakat. Kabar gembira datang dari PKBM ini dengan diumumkannya kelulusan angkatan pertama peserta Paket C (setara SMA). Hal ini menjadi tonggak penting yang menandai keberhasilan nyata PKBM Literasi Qur’ani dalam mendampingi para peserta didik menyelesaikan pendidikan setara sekolah menengah atas. Program ini melalui binaan Bapak Sumarto, M.Pd, selaku pemilik RA Tunas Literasi Qur'ani dan juga seorang dosen di IAIN Curup, yang selama ini aktif terjun langsung membantu masyarakat mendapatkan hak pendidikannya. Di bawah kepemimpinannya, PKBM Literasi Qur’ani berkembang menjadi lembaga yang inklusif, terjangkau, dan adaptif dengan kebutuhan peserta didik. Program Unggulan PKBM Literasi Qur’ani mencangkup: 📘PAKET A – Setara SD 📙PAKET B – ...

Ketika dunia tidak belajar dari luka lama #PojokTulisan

Gambar
Di tengah dunia yang kian terpecah, bayang-bayang Perang Dunia III terasa semakin nyata. Ketegangan yang berlangsung di berbagai wilayah, khususnya di Timur Tengah, menjadi pemantik kekhawatiran global. Konflik berskala lokal sering kali menjadi medan tarik-menarik kepentingan negara-negara besar. Ketika satu negara bertindak, negara lain cenderung bereaksi—siklus inilah yang bisa memicu percikan menjadi api besar. Bayangkan jika perang benar-benar terjadi. Bangunan megah yang dibangun dengan teknologi canggih dapat hancur dalam sekejap oleh rudal dan bom. Kota-kota besar bisa berubah menjadi puing-puing. Bukan hanya infrastruktur yang lenyap, tetapi juga harapan, pendidikan, masa depan anak-anak, dan impian jutaan manusia. Semua bisa sirna karena ambisi kekuasaan yang tak terkendali. Sulit dipahami mengapa kekuasaan kerap dipertontonkan melalui kekerasan. Mengapa dominasi harus ditegakkan dengan kehancuran? Tidakkah ini semua terlihat sia-sia? Dunia telah cukup lelah oleh luka-luka pe...

Siapa yang Berhak Menulis Sejarah? Menyoal Pemutakhiran Sejarah Indonesia di Tengah Kepentingan Kekuasaan #PojokTulisan

Gambar
  Apakah sejarah hanya milik mereka yang menang? Jika ya, maka terlalu banyak nama dan kisah yang telah kita kubur bersama ingatan bangsa ini bukan karena mereka tak berjasa, melainkan karena mereka dianggap tak layak dikenang dalam versi penguasa. Akhir-akhir ini lini masa dipenuhi dengan deretan beragam kisah perjuangan berlandaskan kepentingan bangsa, dari tiap-tiap langkah waktu yang telah berhasil kita dan Ibu Pertiwi lalui bersama, wacana untuk memutakhirkan sejarah mungkin adalah langkah yang sungguh bijaksana, guna merawat ingatan atas setiap nyawa dari tiap-tiap nama yang rela mengorbankan diri dan hidupnya demi memuluskan keberlanjutan langkah Nusantara. Namun, hal ini juga menjadi satu hal yang sangat memilukan, apabila menjadi sebuah langkah strategis untuk menciptakan ulang sejarah sekaligus merekonstruksinya di waktu yang bersamaan, dengan menghilangkan beberapa bagian dari rentetan kisah perjalannya, ataupun memutar landscape dibeberapa peristiwa-peristiwa central...

Berani Tampil, Berani Berkarya, METAFORA 2025 Resmi Digelar Lagi

Gambar
  LPM Gelora Parrhesia, Rejang Lebong, 21 Juni 2025 - Setelah sempat vakum selama satu tahun. Sabtu, 21 Juni 2025 gelaran tahunan Konser Mini UKM Kesenian IAIN Curup bertajuk METAFORA (Melodi, Tubuh, dan Dialog dalam Aksi dan Rasa) kembali diselenggarakan untuk keempat kalinya dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi. Acara ini terbuka untuk umum, digelar di Lapangan Setia Negara dimulai dari pukul 15.00 WIB hingga malam hari. METAFORA tidak hanya berfungsi sebagai tempat apresiasi, tetapi juga sebagai ruang penghargaan bagi semua anggota UKM Kesenian yang telah berkomitmen dalam melatih dan meningkatkan bakat seni mereka selama ini. Dari kegigihan yang terus beriringan dengan semangat yang tinggi, waktu yang akan menjawab hasil dari jerih payah selama ini. Acara METAFORA menyajikan beragam seni yang ditampilkan secara langsung oleh para anggota UKM Kesenian. Terdapat tarian klasik dan modern, pertunjukan musik akustik, hingga pertunjukan teater yang menarik. Kegiatan ini m...

AKSI SOLIDARITAS MAHASISWA SE-LINGKUP REJANG LEBONG TUNTUT KEADILAN UNTUK RZ

Gambar
  LPM Gelora Parrhesia, Senin, 9 Juni 2025 - A liansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-lingkup Rejang Lebong yang terdiri dari UPP, IAIN, POLTEK, dan AKREL melakukan aksi simbolik di Bundaran Sukowati Curup untuk menegaskan kembali ketidakadilan dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan RZ (16) mengalami kelumpuhan total. Dalam kasus ini, pelaku hanya dijatuhi hukuman membersihkan masjid selama 60 jam dan membayar denda dengan nominal yang tidak sebanding dengan perlakuan terhadap korban. Aksi ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di kampus UPP Curup. Para perwakilan mahasiswa berkumpul untuk menyuarakan aspirasinya, “Dengan adanya aksi ini, diharapkan keadilan bisa didapatkan sebagaimana yang diinginkan oleh pihak korban. Jika melalui aksi ini tidak ada hasil, maka kasus ini akan dibawa ke tingkat nasional, dan akan ada gerakan lanjutan, entah itu audiensi dengan pihak terkait atau demonstrasi dengan massa yang lebih besar. Jika kasus ini tidak dilanjutkan, ...

Perjuangan Melelahkan di Antrean Panjang BBM

Gambar
  LPM Gelorra Parhesia , Curup, 28 Mei 2025 -   Fenomena antrean panjang di sejumlah SPBU di Curup menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Meskipun warga masih bisa mendapatkan bensin, tidak sedikit yang mengeluhkan lamanya antrean yang tak lagi biasa, hingga berdampak pada aktivitas sehari-hari. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh LPM Gelorra Parhesia terhadap beberapa pembeli BBM, tampak adanya perbedaan pengalaman yang cukup kontras. Salah seorang pembeli mengaku harus menunggu sekitar 3 hingga 15 menit ketika ingin mengisi bahan bakar minyak . "Kalo antrean panjang bisa sampai 15 menit. Khawatir rasanya kalau mikir BBM jadi langka, karena ini kebutuhan pokok. Dampaknya bisa ke mana-mana, ke ekonomi, distribusi, bahkan produktivitas masyarakat," ujar M (19). Sementara itu, pembeli lainnya justru mengaku tidak pernah mengalami antrean yang berarti. "Biasanya cuma dua menit, itu pun jarang. Saya lebih sering beli di eceran karena praktis dan ce...

Laki-Laki Juga Butuh Ruang Aman; Maskulinitas Bukan Soal Dominasi #PojokTulisan

Gambar
  Beberapa waktu belakangan, linimasa media sosial saya dipenuhi oleh video laki-laki yang menangis dengan sembunyi-sembunyi di balik helm ojek online-nya, di meja kasir swalayan, atau di belakang pintu dapur restorannya. Sebagian makan sendirian sambil menahan tangis, sebagian lain mencurahkan perasaan dalam sunyi, seolah mereka hanya bisa menangis ketika dunia sedang tidak melihat. Tangis itu bukan hanya ekspresi kelelahan fisik, tetapi juga tekanan emosional yang tak sempat diucapkan. Dari video-video itulah, saya mulai bertanya-tanya: mengapa begitu banyak laki-laki yang terlihat kuat di luar, justru tampak rapuh saat sendiri? Fenomena ini bukan sekadar potret kehidupan yang sulit. Ia mengungkap sisi lain dari maskulinitas yang selama ini dibentuk untuk “tahan banting”, selalu rasional, tidak cengeng, dan seolah tak boleh gagal. Norma sosial membungkus laki-laki dengan baju besi yang tebal, namun di baliknya sering tersembunyi luka, kelelahan, dan kesepian yang tidak punya ruan...